CSEAS Indonesia

Pentingnya Menjaga Stabilitas Sungai Mekong

Metrotvnews.com, Jakarta: Kawasan yang dilalui Sungai Mekong mulai dari Tiongkok, Myanmar, Laos, Thailand, Kamboja dan Vietnam perlu dijaga stabilitasnya. Penjagaan stabilitas itu penting karena dapat memengaruhi aspek keamanan di kawasan Asia Tenggara.

Ancaman keamanan muncul mulai dari yang sifatnya menyentuh sekitar 80 juta warga yang tergantung kepada sungai Mekong tersebut. Seperti jalur perdagangan sungai, perikanan dan pertanian. Ancaman juga datang dari adanya berbagai proyek pembangunan seperti bendungan.

Demikian salah satu pandangan yang muncul dari Regional Workshop on Sustainable Water Resource Management in Mekong River: Human Security and Regional Stability in Southeast Asia pada Rabu 27 September 2017 di Jakarta. Workshop yang dihadiri diplomat mancanegara, pejabat pemerintahan, mahasiswa dan kalangan aktivis ini, diselenggarakan Center for Southeast Asian Studies Indonesia (CSASI)

Kurt Mørck Jensen dari Kedutaan Besar Denmark menjelaskan, banyak kepentingan di kawasan ini seperti Laos untuk pertanian, perikanan dan jalur perdagangan. Demikian juga Thailand untuk jalur perdagangan dan pertanian seperti halnya kepentingan Kamboja dan Vietnam

Kerjasama juga sudah dilakukan seperti melalui Mekong River Commission (MRC) sejak 1995, kata Kurt. Namun menurut Banyu Perwita dari President University, keputusan MRC ini tidak mengikat. Ke depan agar bisa memberikan kekuatan untuk menjaga keamanan sekitar kawasan Sungai Mekong maka forum ini harus membuat keputusan yang mengikat.

Sementara Riefqi Mauna, Peneliti dari LIPI, menyoroti sumber-sumber ketidakstabilan dari persepsi yang berbeda antara human security dan state security. Jika negara di sekitarnya hanya mementingkan dirinya tanpa memerhatikan keamanan warganya, maka Sungai Mekong akan menjadi sumber masalah baru.

Margareth Sembiring, peneliti dari Rajaratnam School of International Studies memberikan contoh adanya sumber kerusakan lingkungan yang disebabkan pembangunan seperti bendungan. Maka jika lingkungan rusak akan memengaruhi pertanian, perikanan bahkan kualitas air. Akhirnya terjadilah masalah regional seperti krisis makanan dan konflik antar perbatasan.

(DHI)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *